Jumat, 15 Februari 2019

Lembaga Psikologi Terapan GRAHITA INDONESIA TASIKMALAYA membutuhkan karyawan/karyawati untuk posisi:

A. Marketing dan Konselor sebanyak 5 orang:
1. Pria/Wanita
2. Pendidikan S1 (Sarjana Pendidikan/Psikologi lebih diutamakan)
3. Memiliki kendaraan roda dua dan SIM C
4. Domisili di wilayah Kota/Kab. Tasikmalaya
5. Sehat Jasmani dan Rohani
6. Tidak merokok
7. Berdedikasi tinggi dan menyukai tantangan

B. Tenaga Administrasi 1 orang:
1. Wanita
2. Pendidikan minimal SLTA
3. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office: Word, Excel, Powerpoint)
4. Domisili di wilayah Kota/Kab. Tasikmalaya
5. Sehat Jasmani dan Rohani
6. Tidak merokok
7. Berdedikasi tinggi dan menyukai tantangan

Lamaran ditutup Tanggal 25 Pebruari 2019.
Bagi yang berminat, kirim lamaran lengkap ke alamat:
LPT GRAHITA INDONESIA TASIKMALAYA,
Perumahan Andalusia Garden Jln. Sevilla No. S8, Mangkubumi
Kota Tasikmalaya.

Selasa, 02 Januari 2018

GRAHITA INDONESIA TASIKMALAYA DIPERCAYA OLEH BPJS KESEHATAN TASIKMALAYA DAN BANJAR UNTUK MENGETES CALON KARYAWAN BARU DENGAN PSIKOTES DI KANTOR GRAHITA TASIKMALAYA JL.BOULEVARD NO. B8 PERUMAHAN ANDALUSIA GARDEN 2 KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA.
PSIKOTES CALON KARYAWAN BPJS KESEHATAN TASIKMALAYA 2017/2018
DI KANTOR GRAHITA TASIKMALAYA


PSIKOTES CALON KARYAWAN BPJS BANJAR 2017/2018


Psikotes BPJS Kesehatan Banjar 2017/2018
Psikotes BPJS Tasikmalaya 2017/2018




Kamis, 29 Desember 2016

PSIKOTEST CALON PTT BPJS KESEHATAN TASIKMALAYA & BPJS KESEHATAN BANJAR

Pengambilan Data Psikologis/Psikotest oleh Grahita Indonesia Tasikmalaya untuk calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) BPJS Kesehatan Tasikmalaya dan BPJS Kesehatan Banjar.




Sabtu, 13 Agustus 2016

CERMINAN ORANG TUA

Suatu ketika di sebuah sekolah, diadakan pementasan drama. Pentas drama yang meriah, dengan pemain yang semua siswa-siswi di sana. Setiap anak mendapat peran dan memakai kostum sesuai dengan tokoh yang diperankannya.
Semuanya tampak serius, sebab Pak Guru akan memberikan hadiah kepada anak yang tampil terbaik dalam pentas. Sementara di depan panggung, semua orang tua murid ikut hadir dan menyemarakkan acara itu. Lakon drama berjalan dengan sempurna. Semua anak tampil dengan maksimal. Ada yang berperan sebagai petani, lengkap dengan cangkul dan topinya, ada juga yang menjadi nelayan, dengan jala yang disampirkan di bahu. Di sudut sana, tampak pula seorang anak yang pemarah, sementara di sudut lain terlihat anak dengan wajah sedih, layaknya pemurung yang selalu menangis. Tepuk tangan dari para orang tua dan guru kerap terdengar, di sisi kiri dan kanan panggung.
Tibalah kini akhir dari pementasan drama. Dan itu berarti, sudah saatnya Pak Guru mengumumkan siapa yang berhak mendapat hadiah. Setiap anak tampak berdebar dalam hati, berharap mereka terpilih menjadi pemain drama yang terbaik. Dalam komat-kamit mereka berdoa, supaya Pak Guru akan menyebutkan nama mereka, dan mengundang ke atas panggung untuk menerima hadiah. Para orang tua pun ikut berdoa, membayangkan anak mereka menjadi yang terbaik.
Pak guru telah menaiki panggung, dan tak lama kemudian ia menyebutkan sebuah nama. Ahha... ternyata. Anak yang menjadi pak tua pemarah lah yang menjadi juara. Dengan wajah berbinar, sang anak bersorak gembira. “Aku menang...”, begitu ucapnya. Ia pun bergegas menuju panggung, diiringi kedua orang tuanya yang tampak bangga. Pak Guru menyambut mereka. Sebelum menyerahkan hadiah, ia sedikit bertanya pada sang “jagoan”. “Nak, kamu memang hebat. Kamu pantas mendapatkannya. Peranmu sebagai seorang yang pemarah terlihat bagus sekali. Apa rahasianya ya, sehingga kamu bisa tampil sebaik ini? Kamu pasti sering mengikuti latihan, tak heran jika kamu terpilih menjadi yang terbaik?” tanya Pak Guru. “Coba kamu ceritakan pada kami semua, apa yang bisa membuat kamu seperti ini.” Sang anak menjawab, “Terima kasih atas hadiahnya, Pak. Dan sebenarnya saya harus berterima kasih kepada ayah saya di rumah. Karena, dari ayahlah saya belajar berteriak dan menjadi pemarah. Kepada ayahlah saya meniru perilaku ini. Ayah sering berteriak kepada saya, maka, bukan hal yang sulit untuk menjadi pemarah seperti ayah.” Tampak sang ayah yang mulai tercenung. Sang anak mulai melanjutkan, “...Ayah membesarkan saya dengan cara seperti ini, jadi peran ini, adalah peran yang mudah buat saya...” senyap. Usai bibir anak itu terkatup, keadaan tambah senyap begitupun kedua orang tua sang anak dia atas panggung, mereka tampak tertunduk. Jika sebelumnya mereka merasa bangga, kini keadaannya berubah. Seakan mereka berdiri sebagai terdakwa, di muka pengadilan. Mereka belajar sesuatu hari itu. Ada yang perlu diluruskan dalam perilaku mereka.

Selasa, 12 Juli 2016

BERBAGAI JENIS PEMERIKSAAN PSIKOLOGI LPT. GRAHITA INDONESIA

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG - KELOMPOK BERMAIN
Hasil yang dikaji:
Motivasi Intelektual
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG - PRA-TAMAN KANAK-KANAK
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Sosial
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG - TAMAN KANAK-KANAK
Hasil yang dikaji:
Motivasi Belajar
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG -  FASE LATENT (KLAS 1 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Memori
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG FASE PRA-AKADEMIS (KLAS 2 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Persepsi
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG FASE AKADEMIS (KLAS 3 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Motivasi Belajar
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG FASE SOSIAL LANJUTAN (KLAS 4 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Inter-Personal
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN  (KLAS 5 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Adversitas
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN (KLAS 6 SD)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Harga diri
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KELAS 1 SMP (KLAS VII)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Kemampuan Problem Solving
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KLAS 2 SMP (KLAS VIII)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Seksual
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KLAS 3 SMP (KLAS IX)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Bakat dan Minat
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KLAS 1 SMA (KLAS X)
Hasil yang dikaji:
Dinamika Kesesuaian Akademis
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KLAS 2 SMA (KLAS XI)
Hasil yang dikaji:
Skala Fakultatif
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KLAS 3 SMA (KLAS XII)
Hasil yang dikaji:
Kompetensi Vocasional
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KEMAMPUAN AKADEMIS SARJANA
Hasil yang dikaji:
Kemampuan Akademis Kesarjanaan
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KEMAMPUAN AKADEMIS PASCA SARJANA
Hasil yang dikaji:
Kemampuan Akademis Pasca-sarjana
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG KEBUTUHAN KHUSUS
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Kognisi
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Evaluasi Klinis
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN AURA SYNTESIS:
Hasil yang dikaji:
Psycho-organic
Dominansi Warna Aura
Aura Prosentik
Color Shadow
Problematika Hidup
Brain dominance
Soul Sectoral

PEMERIKSAAN NEURAL CREATIVITY INTELLIGENCE (NCI):
Hasil yang dikaji:
Dinamika Perkembangan Kecerdasan Kreativitas
Level Nilai NCI.
Brain Dominance
Emotional Record

PEMERIKSAAN KHUSUS BIDIK MISI
Hasil yang dikaji:
Kompetensi Bidik-Misi
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KAJIAN BISNIS DAN KEPENTINGAN USAHA
Hasil yang dikaji:
Carier Opportunity
Jobs Areas Analysis
Bussiness Empowership
Time by Time Flow of Energy

PEMERIKSAAN KHUSUS MOTIVASI UNJUK KERJA
Hasil yang dikaji:
Motivasi Unjuk Kerja
Pola Kerja
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KOMPETENSI SUPERVISI
Hasil yang dikaji:
Kompetensi Kepemimpinan dan Supervisi
Pola Kerja dan Pola Kepemimpinan
Catatan Dinamika Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS UNJUK KERJA MANAGERIAL
Hasil yang dikaji:
Kompetensi Managerial
Pola Kepemimpinan
Catatan Dinamika  Emosional
Work Performanceship
Psychogram
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)

PEMERIKSAAN KHUSUS KEJURUAN (SMK)
Hasil yang dikaji:
Kompetensi Kejuruan (tergantung jurusan masing-masing)
Pola Belajar
Perkembangan Emosional
Dominansi Otak Kanan-kiri
Tingkat Kecerdasan (IQ)
Tingkat Kecerdasan Emosi (EQ)